0822 4335 7627 (Telkomsel) BBM: 75A056C5 |
Itu dibuktikan dengan
buku yang berjudul ’Kebayaku’ yang jadi koleksi di Library of Congress,
Washington DC, Amerika Serikat. ”Orang asing bukan hanya tertarik dengan kebaya
tapi juga budaya Indonesia,” kata Mien juga. Karena itu, dia berharap Kebaya
jadi ikon Indonesia. Sama halnya dengan negara lain yang terkenal dengan busana
tradisionalnya.
Semisal Jepang dengan
baju Kimono, Tiongkok dengan cheongsam, Korea dengan baju hanbok, dan India
dengan baju sarinya. ”Kebaya Indonesia dapat menjadi identitas bangsa. Hingga
kini dikenal hingga luar negeri,” terangnya. Mien juga mengaku tidak hafal
jumlah kebaya yang dikoleksinya.
”Semua kebaya itu asli
rancangan desainer Indonesia. Bahkan ada pula perancangnya yang sudah tiada,”
ujarnya juga. Mien mengaku koleksi busananya terbanyak dirancang oleh Ramli,
Marga Alam, Edward Hutabarat, Didiet Maulana, Chossy Latu dan banyak lagi Mien
juga menginginkan agar kebaya menjadi inspirasi banyak orang dan jadi ciri khas
identitas bangsa Indonesia. ”Tampil dengan kebaya meskipun didesain modern
tidak akan meninggalkan pakem,” ungkapnya juga.
Bercerita sedikit
tentang bukunya ’Kebayaku”, Mien mengaku dalam buku itu ada sejarah kebaya.
Kisah kebaya dari setiap generasi mulai yang tradisional hingga modern tertulis
dalam buku tersebut. Selain itu memiliki beragam kebaya, Mien juga mengaku
mengoleksi banyak kain tradisional.
Seperti kain batik,
songket, tenun yang juga dirancang secara tradisional. Berbagai kain
tradisional koleksinya itu berasal dari berbagai daerah. Seperti Jogjakarta,
Pekalongan dan Garut. Mien memang aktif sejak 1970 dalam Himpunan Pecinta Kain
Tenun dan Batik. Perempuan kelahiran Indramayu, 23 Mei 1941 itu juga memimpin
Lembaga Pendi_dikan Duta Bangsa dan Yayasan Mien Uno. Selain giat tampil
sebagai pembicara diberbagai dialog , Mien juga sukses meraih sejumlah
penghargaan.
Diantaranya Top
Executive Indonesia 1993, Indonesia Women of The Year 1995, Citra Abadi
Pembangunan Nasional 1996 dan masih banyak lagi penghargaan lainnya. (*)
Sumber: indopos. co. id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar